Bencana tanah longsor di Kilometer 17, Kawasan TNBBS, Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat kembali menghambat kelancaran mobilitas kendaraan.
Untuk kedua kalinya, pada Selasa 20 Februari 2024, seorang pasien yang hendak melahirkan dari Kabupaten Pesisir Barat, terpaksa harus ditandu menyebrangi jalan longsor untuk menaiki ambulance yang telah di standby-kan oleh pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda di lokasi longsor.
Kepala Ruangan Anak RSIA Bunda Jesa Lindayana S.Kep, mengatakan sejak ruas jalan Liwa-Krui dilanda longsor, tepatnya hari ini Selasa 20 Februari 2024 pihak RSIA Bunda memberikan pelayanan jemput bola bagi pasien yang hendak melahirkan dari Kabupaten Pesisir Barat menuju Liwa.
Dalam pelayanan penjemputan pasien ini pihaknya mengerahkan tim ambulance beserta bidan dan perawat.
“Pelayanan ini sebagai bentuk antisipasi, jadi ketika ada pasien yang mau melahirkan dari Pesisir Barat, petugas medis disana kontak kami dulu untuk memperkirakan kapan mereka sampai di lokasi longsor. Setelah itu kita kirim tim ambulance untuk menjemput. Untuk tadi ada pasien yang sudah dalam kondisi bukaan lengkap dan tidak memungkinkan untuk berjalan kaki, jadi untuk sampai ke ambulance kami, ia harus ditandu menyeberangi longsor,” kata Jesa.
Pelayanan ini, kata Jesa, akan dilakukan sampai mobilitas kendaraan di jalan Liwa-Krui kembali normal, hal itu dilakukan demi keamanan dan keselamatan pasien, terutama wanita yang hendak melahirkan.
“Selama lalu lintas Liwa-Krui masih sering terhambat karena longsor, pelayanan penjemputan pasien ini terus kita lakukan, karena pasien melahirkan ini sifatnya darurat jadi harus segera mendapat penanganan yang cepat dan tepat,” imbuhnya.*